Senin, 28 Maret 2016

Makalah Sejarah Matematika

Biodata Srinivasa Ramanujan

Tempat/Tanggal Lahir    : 22 Desember 1887 Erode, British India .
Meninggal                       : 26 April 1920 (umur 32), Madras, British India .
Tempat tinggal                : India
Kebangsaan                    : Indian.
Bidang                            : Mathematics Alma mater Government Arts College Pachaiyappa's College, Cambridge University.
Pembimbing akademik    : G. H. HardyJ. E. Littlewood .

Srinivasa Ramanujan adalah matematikawan genius dari India, anak kampung yang belajar matematika secara otodidak dari pengamatan, perenungan dan, yang unik, adalah berasal dari mimpi.Dikisahkan bahwa dia sering bermimpi bertemu dewa yang memaparkan rumus dan angka-angka misterius yang kemudian, setelah bangun, rumus itu diverifikasi.
.Tetapi usianya tidak panjang yaitu pada usia 32 tahun. Ramanujan meninggal pada 1919 setelah sakit cukup lama dan pulang ke India.Catatannya baru ditemukan tahun 1976, berisi lebih dari 4000 rumus dan catatan lain.

1.   Teori Bilangan Partisi
Setahun sebelum wafatnya Ramanujan, ia memberi pernyataan mengenai konsep partisi. Konsep partisi sebenarnya sederhana. Partisi adalah jumlah pemotongan yang mungkin dari sebuah bilangan. Sebagai contoh, partisi dari 5 adalah 7, karena ada tujuh cara dimana lima dapat
dibagi-bagi kedalam unsurnya yaitu:


     5
     4 + 1
     3 + 2
     3 + 1 + 1
     2 + 2 + 1
     2 + 1 + 1 + 1
     1 + 1 + 1 + 1 + 1

Matematikawan melambangkannya sebagai p(5) = 7. Kalau 6, ia punya 11 cara, sehingga p(6) = 11. Semakin tinggi bilangan yang akan dipartisi, semakin banyak pilihan partisi yang mungkin. Sebagai contoh, 100 dapat dipartisi dengan hampir 200 juta cara, tepatnya p(100) = 190,569,292 dan partisi dari 1000 adalah sebuah bilangan dengan 32 angka, alias puluhan juta triliun triliun. Masalahnya, matematikawan tidak mengetahui rumusnya. Berabad-abad mereka mencari polanya. Selanjutnya Ramanujan juga mengatakan :Tidak ada sifat sederhana yang melibatkan bilangan prima yang lebih besar, dengan kata lain, tidak ada barisan p(n) yang semuanya bisa dibagi 13, 17 atau 19 dst.
Sekarang polanya telah ada, tetapi itu belum menjadi rumus. Pada Januari 2011, Ken Ono dari Universitas Emory dan kawan-kawannya berhasil menemukan  rumusnya: mereka menemukan rumus yang menghubungkan n yang muncul pada interval pangkat dari 13 (13, 132, 133, dst) dan bilangan prima yang lebih tinggi. Rumus ini memang benar seperti kata Ramanujan, sifatnya tidak sederhana. Penemuan lain yang juga diumumkan bulan Januari oleh Ono dan kawan-kawannya adalah apayang dicari para matematikawan teori bilangan selama berabad-abad : rumus p(n) untuk semua n.

2.Ramanujan Magic Square

Magic Square adalah susunan angka yang berbeda (yaitu setiap nomor yang digunakan sekali), biasanya bilangan bulat, dalam kotak persegi, di mana angka-angka di setiap baris, dan di setiap kolom, semua menambahkan hingga nomor yang sama

   3.Bilangan Ramanujan-Hardy
Perhatikan Bilangan 1729, bilangan ini dapat dituliskan menjadi penjumlahan 2 bilangan kubik
1729 = 13 + 12      (dengan 1 = 1 x 1 x 1)
1729 = 9 + 10
1729 = 7 x 13 x 17
Penguraian di atas tentunya sangat istimewa
karena penguraian 1729 menjadi penjumlah 2 buah bilangan kubik maka 1729 dikenal  Bilangan Ramanujan.



Daftar Pustaka












Tidak ada komentar:

Posting Komentar